Selasa, 29 November 2011

biografi bob sadino



 

Nama : Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Agama : Islam
Ayah : Sadino
Anak : Dua Orang
Pendidikan :'
• SD, Yogyakarta (1947)
• SMP, Jakarta (1950)
• SMA, Jakarta (1953)
Karir :
• Karyawan Unilever (1954-1955                                           
• Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
• Pemilik Tunggal Kem Chicks Supermarket (1969)
• Dirut PT Boga Catur Rata
• PT Kem Foods (pabrik sosis dan daging ham)
• PT Kem Farms (kebun sayur)



Biografi Bob Sadino
Bob Sadino (Lampung , 9 Maret 1933), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg,Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan SoelamiSoejoed.

Setelah menikah, Bob dan istri memutuskan menetap di Indonesia dan memulai tahap ketidaknyamanan untuk hidup miskin, padahal waktu itu istrinya bergaji besar. Hal ini karena ia berprinsip bahwa dalam keluarga, laki-laki adalah pemimpin, dan ia pun bertekad untuk tidak jadi pegawai dan berada di bawah perintah orang sejak saat itu ia pun bekerja apa saja mulai dari sopir taksi hingga mobilnya tertubruk dan hancur , kemudian kuli bangunan dengan upah Rp 100 per hari
Suatu hari seorang temannya mengajaknya untuk memelihara ayam untuk mengatasi depresi yang dialaminya,dari memelihara ayam tsb ia terinspirasi bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur,tentunya manusia pun juga bisa, sejak saat itulah ia mulai berwirausaha.
Pada awalnya sebagai peternak ayam, Bob menjual telor beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu.Selama menjual tidak jarang dia dan istrinya dimaki-maki oleh pelanggan bahkan oleh seorang babu.
Namun Bob segera sadar kalo dia adalah pemberi service dan berkewajiban memberi pelayanan yang baik, sejak saat itulah dia mengalami titik balik dalam sikap hidupnya dari seorang feodal menjadi servant, yang ia anggap sebagai modal kekuatan yang luar biasa yang pernah ia miliki.
Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi makanan.Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi orang-orang Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah untuk memenuhi. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira orang, dia sering berjumpalitan dan jungkir balik dalam usahanya. Baginya uang adalah nomer sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menemukan dan berani mengambil peluang.
Bob berkesimpulan bahwa saat melaksanakan sesuatu pikiran kita berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, apa yang ada pada diri kita adalah pengembangan dari apa yang telah kita lakukan. Dunia ini terlampau indah untuk dirusak, hanya untuk kekecewaan karena seseorang tidak ,mencapai sesuatu yang sudah direncanakan.Kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak mikir membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah, yang penting adalah action. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan, setelah mengalami jatuh bangun, akhirnya Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman yang selalu dimulai dari ilmu dulu, baru praktek lalu menjadi terampil dan professional. Menurut pengamatan Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu berpikir dan bertindak serba canggih, bersikap arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Om Bob selalu luwes terhadap pelanggan dan mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan, sehingga dengan sikapnya tersebut Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.
Menurut Bob, kepuasan pelangan akan membawa kepuasan pribadinya untuk itu ia selalu berusaha melayani klien sebaik-baiknya. Bob menganggap bahwa perusahaannya adalah keluarga, semua anggota keluarga Kem harus saling menghargai, tidak ada yang utama,semuanya punya fungsi dan kekuatan sendiri-sendiri.
Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.
"Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti."

biografi harun yahya


Lahir
Tempat tinggal
Turki
Nama panggilan
Harun Yahya, Adnan Hoca
Pekerjaan
Penulis
Dikenal karena
Agama
Situs web
Saya cukup mengagumi sosok harun yahya karena beliau gigih untuk menegakan keesaan allah dan bias mematahkan teori Darwin yang sangat fenomenal . Waloupun banyak hal yang harus di hadapi nya missalnya dia pernah di masukkan ke RSJ , dituduh pembohong dll . Tetapi beliau tetap memperjuangkan agama allah yang milai disalah gunakan oleh orang-orang yang ingin menghancurkan IsLam .
Biografi
Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki pada 2 Fdanebruari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya Sid Nursi seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan. Masa tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung pada pendirian junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan di Turki menjadi salah satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik dan kultural, terancam oleh politik Perang Dingin, dan benturan antara kaum modernis sekuler Kemal dan kebangkitan militansi Islam.  Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar arsitektur interior, untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun. Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu, menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik"
Pada awal tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk berbagi pemikiran mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari keluarga di Istanbul yang kaya dan aktif secara sosial. Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk kelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh para pelajar sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka dan aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja menjadi relijius. Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan lembut dan dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu, tanpa mengintimidasi mereka...versi halus dan urban dar Said Nursi."
Dalam pengajaran keagamaannya, dia menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme karena dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyeabrkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya. Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi yang menggabungkan "mistisisme dengan retorika ilmiah." Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah Nokta (Titik). Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun itu juga dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan Freemansory, berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas, dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi".Di kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah secara resmi didakwa. Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif kompulsif dan skizofrenia. Meskipun keakuratan diagnosanya diragukan, dan apakah itu memiliki motif pribadi dan politik. Adnan Oktar kemudian mengatakan bahwa dia dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia juga mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila. Adnan Oktar juga mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman karena menerbitkan bukunya. Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka musim panas di sepanjang pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat Mesias. Adnan Oktar mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya untuk buku-bukunya. Pada tahun 1990, dia mendirikan Yayasan Penelitian Sains (YPS, atau, dalam bahasa Turki, Bilim Araştırma Vakfı atau BAV, dan dalam bahasa Inggris, Science Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian Sains untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik",yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia"dan "organisasi mirip kultus, yang secara waspada menjaga rahasia kekayaannya yang besar." Anggota-anggota BAV kadang disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang Hodja") oleh masyarakat luas. Pada tahun 1994 Partai Kesejahteraan (Partai Refah) yang merupakan partai islam, pendahulu Partai Keadilan dan Perkembangan (AKP), meraih kemenangan di munisipalitas Istanbul dan Ankara. Walikota yang baru (di Istanbul adalah Recep Tayyip Erdoğan, kini perdana menteri Turki) berusaha mencari dukungan yang lebih luas. Jurnalis dan editor Fatih Altayli mengklaim bahwa Adnan Oktar membuat perjanjian bisnis dengan munisipalitas yang dikuasai Partai Kesejahteraan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Adnan Oktar, yang berujung pada tuduhan terhadap Fatih Altayli dengan beragam hasil. Pada tahun 1995, Adnan Oktar mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN atau dalam bahasa Turki Millî Değerleri Koruma Vakfı, dan dalam bahsa Inggris Foundation for Protection of National Values atau FPNV). Melalui lembaga tersebut, dia menjalin jaringan dengan orang-orang dan organisasi-organisasi nasionalis Turki kosnervatif lainnya berdasarkan ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.
Pada tahun 1997, setelah intervensi militer lainnya, yakni "kudeta tak bedarah" 1997, pemerintahan Erbakan diturunkan dan Partai Kesejahteraan dibubarkan. Menurut majalah New Humanist, pemerintahan AKP yang sekarang, menghindari hubungan politik dengan Adnan Oktar dan organisasinya.

artikel islami


            Dakwah juga bisa menjadi semakain efektif ketika kita bisa memanfaatkan semua hal yang bisa di manfaatkan. Nah, berkaitan hal itu, kita harus ingat bahwa zaman ini adalah eranya pencitraan. Citra akan sesuatu lah yang kemudian maenjadi domain untuk mempengaruhi parilaku seseorang tehadap sesuatu. Citra ini diperoleh melalui branding yang pelan-pelan membentuk alam piker seeorang. Maka, jangan remehkan hal-hal kecil. Karena justru dari pernak pernik kecil yang muncul di keseharian itu, sering kali citra tentang dakwah dan lembaga dakwah terbentuk.
            Selain berakhlak dengan baik pernak-pernik yang muncul di keseharian juga akan mempengaruhi bayangan public tentang dakwah dan lembaga dakwah. Maka, jangan lupa untuk membuat disain-desain keren pernak penik kecil seperti beberapa item berikut ini :
-          Stiker
-          Gantungan kunci
-          Pin
-          Jaket
-          Baju
-          Kaos
-          Topi
-          Jilbab dll
            Coba bayangkan kalau di medan dakwah kamu orang sering ngeliat stiker yang ada tulisan lembaga dakwahmu, pasti lama-lama ornag juga akan penasaran. Atau barangkali dia penassarankarena ada banyak orang yang pake jaket, topi, atau kaos yang sama. Sedikit banyak akan menjadi memdia yang baik untuk memperkenalkan lembaga dakwah dan pesan-pesannya.
            Selain itu, pembuatan pernak-pernik ini juga bisa menjadi salah astu jalan pencarian dana untuk mewujudkan dakwah yang mandiri. Lebih jauh lagi, pernak pernik ini juga akan jadi alat untuk mempererat solidaritas dan solidaritas aktivis dakwah.


Bikin fasilitas public
Ada satu hal yang penting lagi nih. Selain untuk mengumpulkan orang dengan sebuah acara dalam satu waktu, kita bisa berdakwah denagn sekedar menyediakan tempat. Tinggal nunggu ada objek dakwah yang berminat atau kebutuhannya tercukupi datang ke tempat ini. Tentu saja, pengemasannya tergantung kebutuhan dan medan dakwah yang kamu hadapi.
Berikut ada beberapa alternative fasilitas public yang bisa kamu bikin. Modalnya gak berat-berat amat kok
1. perpustakaan islam
            Perpustakaan ini berisi macem-macem, mulai dari buku-buku islam, buku cerita fiksi , majalah-majalah hingga rental VCD islami. Buku atau apapun itu dapat bersumber dari sumbangan para alumni, siswa atau mahasiswa, guru atau dosen, lembaga-lembaga eksternal, perorangan dan anggaran sekolah. Kadang, bebarapa penerbit juga mengalokasikan buku-buku nya untuk disalurin ke perpustakaan –perpustakaan
2. Rental VCD islam
            Saat ini telah berkembang pula puluhan item VCD film-film, nasyid, documenter terkait dengan isalm dengan format dan kualitas gambar yang tidak kalah dengan film konvensional. Nah, kadang dakwah bisa dilakukan dengan lebih efektif melalui hal ini.
3. Tempat minum gratis
            Coba bayangin kalau kamu lagi jalan siang-siang dan matahari lagi nongkrong di atas dengan gagahnya. Atau kamu baru saja selesai olahraga dan lupa ngebawa air. Nah, banyak kejadian seperti itu sebenernya di sekitar kita. Hal ini bisa jadi media dakwah yang efektif, lho! Sediain air minum gratis. Sambil nongkrong –nongkrong minum, kamu bisa mulai pendekatan personal atau malahan ngasih taushiyah. Setidaknya, ada citra positif yang bisa dilihat public dari lembaga dakwahmu.




Tips n trik Fund Raising
Untuk mempermudah, berikut ini kita akan ngebahas beberapa tips n trik buat fund raising.
1. Siapin dari jauh-jauh hari
            Coba siapkan anggaran dan rencana kita dari jauh-jauh hari. Sponsor dan donator potensial biasanya punya rencana anggaran yang ga di buat semalem aja. Jadi, kalau kita kebiasaannya baru nyari dana menjelang hari H mepet banget, kayaknya memang radar-rada seret deh dukungan finansialnya.
2. Kalau bisa, bikin sumber dakwah rutin
            Sepuluh ribu per bulan gak sulit bagi sebagian orang? Cukup Kmu bkin infak yang secara professional ditarikin tiap satu periode tertentu. Gak usah banyak-banyak besaranya supaya nggak terkesan memberatkan. Yng penting, konsisten.
3. Petakan jaringan potensial
            Sebenarnya, potensi umat ini banyak lho! Coba bikin peta jaringan potensial yang bisa bermanfaat untuk penggalangan dana dakwah di lingkunganmu. Kalau kamu disekolah atau di kampus, kamu bis acari dosen atau guru yang relative mapan , atau barangkali alumni yang sudah sukses, atau juga mungkin perusahaan –perusahaan yang kamu kenal alumnimu ada disana. Kalau kamu di dakwah laingkungan, kamu bisa bikin list pengusaha atau orang kaya.
4. Pendekatan bertarget
            Setelah peta jarinagn potensial tersedia, selanjutnya tinggal melakukan pendekatan. Mungkin bisa dengan mencari kesamaan visi-misi dan kemudian memulai silaturahmi dengan cara yang baik.
5. bertanggung jawab
            Apabila panitia kegiatan mengumpulkan dana dari para donator, jangan lupa buat ngebalasnya dengan surat ucapan terima kasih atau sekedar kado kecil berupa stiker/buku


saku/kaset islami. Hal ini akan memupuk simpati bagi orang tua dan anak-anaknya (siswa) selain sarana kita berdakwah secara langsung kepada mereka.
6. Kembangkan wirausaha
            Jangan biarkan dana yang kita punya ngendon begitu saja. Coba memulai berbisnis. Selain bisa menjadi pendapatan rutin, kita bisa mulai belajar bisnis. Bisa jadi modal pengalaman buat masa depan.
Tips dan trik dakwah Fardiyyah
1. Ikhlaslah karena Allah
2. Terpkan sasran
3. Proaktif berikan hak-hak nya sebagai saudara ( senyum, hadiah, perhatian dll)
4. Asah terus kemampuan efektif kita
5. Jangan ada kata menyerah, coba terus
6. Bersabarlah dan dengarlah sat ia mulai curhat, tanda dia mulai percaya kepada kita
7. Jangan tunjukan pilih kasih di depan yang lain dan jagan hanya mendekat pada orang-orang tertentu sajasat pertemuan-pertemuan atau forum besar
8. Lebih efektiif jika dakwah fardiyyah ditujukan untuk beberapa orang sekaligus yang tergabung dlam sebuah komunitas. Tapi, ingat prioritas lho
9. Lakukan pengecekan dan evaluasi proses pendekatan kita. Hasilnya kemudian untuk mengevaluasi pilihan kita ( memilih dia sebagai objek ) dan cara kita.
10. Saling bebagi dengan pelaku dakwah fardiyah. Siapa tahu dapat trik-trik sesuai.
11. Jaga sikap kita, jangan sampai ia kecewa. Ingat, seornag dai harus ammpu menjadi contoh. Dalam hal ini, kita harus menjaga konsistensi keislaman kita.
12. Senantiasa sertakan mereka dalam setiap doa kita.


Musuh-musuh De eF ( Dakwah Fariyyah )
Al-ustadziyah ( menggurui )
            Sikap nampilin diri di depan objek dakwahnya seolah-olah ia yang paling pinter, tahu lebih banyak hal.
  Al-kibr ( sombong )
  Al-hadits anin Nafsi ( ngomongin diri sendiri )
            Topik pokok yang ia bicarakan ga jauh dari dirinya ato paling enggak tentang keluarganya, orang tuanya, dll. Orang seperti ini tidak bisa terima kalo ada yang kedengeran lebih hebat dari dia.
  Ghibah ( ngegosipin aib orang lain )
  Al- Atsarah ( egoisme )
            Orang yang punya sifat egois cenderung merasa dirinyalah yang harus diutamakan dalam segala hal, baik materi maupun immateri. Dengan menganggap ide dan kemampuannya selalu di atas yang lain, orang ini sering bermasalah dengan orang lain.
  Al-Isfar ( ngibulin orang )
            Yakni mengatakan kata-kata yang no meaning dan memperlihatkan perilaku murahan, akhlak rendahan, tidak mencerminkan sikap orang shalih sama sekali. Ia sering ngeluarin kata-kata kotor, jorok, bahkan menyakitkan. Perilakunya senantiasa berambisi pada hal-hal yang sedang ngetrend. Untuk mencapai tujuan itu, berbohong bukanlah sesuatu yang dianggapnya terlarang.
  Sur’atul Infi’al ( emosional )
            Emosional berarti cepet marah. Ia tidak bisa ngendaliin perkataan, gerakan, dan keputusannya. Jelas, sikap ini akan menyakiti orang lain, meskipun biasanyaberujung dengan



penyesalan dari pelakunya setelah sadar dan jiwanya tenag, tapi orang yang udah disakiti tadi ga bakal gitu aja ngelupainnya. Ibarat kata pepatah :
‘ Luka oleh tombak ada masa kesembuhannya, Tiada masa kesembuhannya untuk luka karena lidah “
  As-Syuh ( pelit )
Musuh-musuh DF itu insya Allah akan dapat kita takhlukan ketika kita bersungguh-sungguh dan ikhlas. Sederhana sekali. Kitalah yang menentukan, dengan izin Allah tentunya.

 Sepuluh kaidah dakwah
1. Qudwah ( contoh/teladan), sebelum dakwah ( seruan , ajakan )
2. Ta’lif ( menjalin keekraban), sebelum ta’rif ( pengenalan ajaran )
3. Ta;rif ( mengenalakan ), sebelum taklif ( memberikan pembebanan )
4. Taddaruj ( bertahap )
5. Taysir ( mempermudah ), bukan ta;sir ( mempersulit )
6. Ushul ( pokok ), sebelum furu’ ( cabang )
7. Targhib ( kabar gembira ), sebelum tarhib ( ancaman )
8. Taffhim ( memahamkan )bukan talqin ( indoktrinasi )
9. Tarbiyah ( pendidikan ) bukan ta’riyah ( menjatuhkan )
10. Tilmidzu ustadz ( muridnya guru ) bukan tilmidzu kitab ( muridnya buku )





DAFTAR PUSTAKA

Shofwan,al Banna.2007.100%dakwah keren.jogjakarta:Book MAGZ

Rabu, 09 November 2011

Pinggir kota Isfahan, Persia


S
emoga engkau terbakar di dalam rumah ini!” Perempuan itu menggelimpang. Pipi menempel di tanah, rambutnya awut-awutan ke segala arah. Kain di sekujur tubuh di seraki lumpur kering. Lambungnya berhari-hari tak berisi, sekalipun oleh gandum basi. Tenggorokan kering, jauh dari air. Matanya redup hampir memejam, bibirnya gemetaran, “semoga engkau pernah terbakar di dalam rumah ini!” Sedikit meninggi suaranya, “semoga kau terbakar di dalam rumah ini!”
            “diam kau perempuan!” kaki-kaki mengentak tanah. Suara laki-laki kalap, suami perempuan itu, “diamlah atau Ahuramazda akan menyiksamu!”
            “semoga engkau berkembang dalam rumah ini!” suara perempuan itu kian melengking. Pecah, tapi terdengar mengguncangkan. “dalam waktu yang lama, sampai datang pemulihan dunia!”
            “makanlah dana berhentilah menistakan ayat-ayat Zardusht!”
            Lelaki itu hanya berteriak-teriak. Tepat setelah dia melemparkan panci berisi buah-buahan kadaluarsa ke depan wajah istrinya, dia hendak meninggalkannya begitu saja. Membiarkan perempuan itu menggeletak di lantai gudang sedangkan dia kembali kepada kesehariannya.
            Istri sang laki-laki sedang tidak suci. Darah menstruasi itu kotor, tidak  suci. Tidak boleh ada makanan apalagi minuman. Hanya ketika nafas perempuan itu merapat kepada kematian, boleh dia meneguk beberapa teguk air dan sedikit makanan. Bagi sang suami, mendekatinya pun berdosa. Jangan coba-coba. Itu bertentangan dengan ajaran agama.
            “seorang wainta akan mandi di danau Kasava. Dia akan melahirkan Nabi yang di janjikan, Astvat-ereta.”
            “apa kau ingin di rebus di neraka, hai, perempuan?” sang suami berusaha menghentikan teriakan istrinya yang semakin meruncing. Kumis yang melintangi daerah di antara bibir dan hidungnya bergerak-gerak, mengikitu kegelisahan pemiliknya.
            “Nabi itu akan melindungi iman Zarathustra, menumpas iblis, meruntuhkan berhala, membersihkan pengikut Zardusht dari kesalahan mereka.”
            Sang lelaki terdiam. Inginnya menghujami istrinya dengan tamparan, tendangan, dan lebih banyak lagi caci maki. Tapi dia berhenti. Kakinya, mulutnya, berhenti tak bersuara apa-apa lagi. Astvat-ereta! Siapa Astvat-ereta?
***
Danau Zhaling, kaki Gunung Anyemaqen, Tibet
Menghijau padang rumput yang menghadirkan kesegaran hanya dengan menatapnya. Sepagi itu, sekawanan Yak mengikuti naluri mamah biak mereka yang sedang bagus, mengunyah tetumbuhan persis di pinggir danau. Angin menjelajah, membunyikan lonceng-lonceng kecil di tenda yang tegak oleh tambang-tambang kencang dengan pasak-pasak kukuh menghujam tanah. Di permukaan danau, angin itu meninggalkan jejak-jejak yang menggelombang. Riak bening pada cermin cair.
            “sudah kau urus bongkaahan pupuk hewan itu?”
            Perempuan berwajah keras itu melapisi tubuhnya dengan pakaian rangkap. Baju lengan panjang tanpa kerah, berkancing di samping dan celana bertabur hiasan, dengan “pipa” mengkerut mendekati mata kaki. Dia melangkah sigap dengan dua tiang kayu berisi air membebani dua lengannya. Leher, pergelangan tangan, dan pinggangnya di penuhi perhiasan bebatuan: giok, akik, emas, dan perak.
            “beres, Bu.” Perempuan lain yang lebih muda mengangguk sembari mengangkat kedua aliasnya dengan ekspresi jenaka. Dia jauh lebih muda di banding perempuan pertama. Usianya di pertengahan belasan tahun. Dia mengenakan jubah bergaris warna warni, menjuntai sampai ke mata kaki. Sabuk brokat lebar menahan perut. Kain seperti celemek menutupi dadanya.
            “malam nanti awal musim dingin. Kalau engkau ceroboh mengolah pupuk hewan itu, kita bisa kedinginan.”
            Percayakan kepadaku,” jawab si gadis. Langkahnya ceria menjejeri pergerakan kaki-kaki ibunya yang sedikit maskulin. Tugas membereskan bongkahan pupuk hewan menjadi vital, terutama ketika udara semakain dingin., belakangan. Pupuk hewan itu unutk api penghangat, penerangan, sekaligus untuk bahan bakar tungku. Asalnya dari kotoran Yak yang di gumpalkan: di remas-remas, di tepuk-tepuk, sebelum di jemur sampau kering berkerak.
            “kalau begitu, bantu aku membuat mentega. Tadi aku sudah memerah susu cukup sampai makan malam.”
            “he eh.”
            Si ibu masuk ke tenda di ikuti anak gadisnya. Ia lalu meletakan dua tong berisi air di tengah tenda. Persis di pinggir tungku yang terbuat dari batu karang cekung di atas dua batu lain berukuran lebih kecil.
            “bu, Ayah tadi bercerita tentang sebuah keluarga yang melintasi di sisi utara gunung.”
            Si ibu sudah siap dengan bejana kayu dan tangki pengaduk susu ketika anaknya hendak mengatakan sebuah informasi penting. Menarik buat gadis selepas puber seperti dirinya, belum tentu buat ibunya. Sewadah susu Yak hasil memerah beberapa jam sebelumnya jauh lebih menarik perhatian perempuan sematang dirinya.
            “keluarga itu bicara tentang orang-orang yang dating dari luar Tibet mencari jejak Buddha Maitreya.”
            “kau seharusnya tak memikirkan hal-hal semacam itu. Perempuan Tibet sepertimu sudah cukup terhormat jika engkau bisa membuat adonan mentega dengan baik.”
            Si gadis serba ingin tahu memonyongkan bibirnya, “kata orang-orang itu, para biksu menyuruh mereka menyiapkan kelahiran Maitreya.” Dua mata gadis itu berbintang-bintang. “ibu. Orang-orang itu mengatakan, Maitreya yang mereka cari memiliki tubuh semurni emas: terang benderang dan suci.”
            Tidak terpengaruh reaksi ibunya yang tak antusias karena santuk dengan persiapan pembuatan mentega, gadis itu masih saja mengoceh, “mungkin dia reinkarasi dari Dalai Lama atau Panchen Lama.”
            phan-chhen-rin-po-chhe,” suara si ibu. Anak gadisnya melongo. Hampir tidak percaya, ternyata ibunya mengikuti apa yang keluar dari mulutnya. “permata kebijaksanaan yang agung,” lanjut si ibu. “dia akan di lahirkan kembali di tanah P’heling da muncul sebagai penakluk.” Tangan si ibu mulai menuangkan susu ke dalam bejana, “dia akan menghancurkan kesalahan dan ketidaktahuan yang ada selama berabad-abad.”
            Ibu tahu tentang Buddha Maitreya?”
            “sedikit”
            “apa yang akan terjadi jika dia sudah di lahirkan, Bu?”
            Si ibu menggeleng pelan. Konsentrasinya benar-benar tertuju pada adonan calon mentega, sekarang. Susu Yak telah memenuhi bejana. Hal yang harus dia lakukan sekarang adalah mengaduknya ratusan kali agar lemak dan susu tak lagi menjadi satu. “sekarang kau bantulah ibumu.”
            Anak gadis ini memonyongkan bibir sekali lagi.tapi dia segera menghampiri ibunya. Bersia mengganti posisi perempuan itu jika kelelahan atau ada sesuatu yang harus dia kerjakan.
            Di luar tenda, udara bergemerisik menuju beku.
***