Dakwah juga bisa menjadi semakain efektif ketika kita bisa memanfaatkan semua hal yang bisa di manfaatkan. Nah, berkaitan hal itu, kita harus ingat bahwa zaman ini adalah eranya pencitraan. Citra akan sesuatu lah yang kemudian maenjadi domain untuk mempengaruhi parilaku seseorang tehadap sesuatu. Citra ini diperoleh melalui branding yang pelan-pelan membentuk alam piker seeorang. Maka, jangan remehkan hal-hal kecil. Karena justru dari pernak pernik kecil yang muncul di keseharian itu, sering kali citra tentang dakwah dan lembaga dakwah terbentuk.
Selain berakhlak dengan baik pernak-pernik yang muncul di keseharian juga akan mempengaruhi bayangan public tentang dakwah dan lembaga dakwah. Maka, jangan lupa untuk membuat disain-desain keren pernak penik kecil seperti beberapa item berikut ini :
- Stiker
- Gantungan kunci
- Pin
- Jaket
- Baju
- Kaos
- Topi
- Jilbab dll
Coba bayangkan kalau di medan dakwah kamu orang sering ngeliat stiker yang ada tulisan lembaga dakwahmu, pasti lama-lama ornag juga akan penasaran. Atau barangkali dia penassarankarena ada banyak orang yang pake jaket, topi, atau kaos yang sama. Sedikit banyak akan menjadi memdia yang baik untuk memperkenalkan lembaga dakwah dan pesan-pesannya.
Selain itu, pembuatan pernak-pernik ini juga bisa menjadi salah astu jalan pencarian dana untuk mewujudkan dakwah yang mandiri. Lebih jauh lagi, pernak pernik ini juga akan jadi alat untuk mempererat solidaritas dan solidaritas aktivis dakwah.
Bikin fasilitas public
Ada satu hal yang penting lagi nih. Selain untuk mengumpulkan orang dengan sebuah acara dalam satu waktu, kita bisa berdakwah denagn sekedar menyediakan tempat. Tinggal nunggu ada objek dakwah yang berminat atau kebutuhannya tercukupi datang ke tempat ini. Tentu saja, pengemasannya tergantung kebutuhan dan medan dakwah yang kamu hadapi.
Berikut ada beberapa alternative fasilitas public yang bisa kamu bikin. Modalnya gak berat-berat amat kok
1. perpustakaan islam
Perpustakaan ini berisi macem-macem, mulai dari buku-buku islam, buku cerita fiksi , majalah-majalah hingga rental VCD islami. Buku atau apapun itu dapat bersumber dari sumbangan para alumni, siswa atau mahasiswa, guru atau dosen, lembaga-lembaga eksternal, perorangan dan anggaran sekolah. Kadang, bebarapa penerbit juga mengalokasikan buku-buku nya untuk disalurin ke perpustakaan –perpustakaan
2. Rental VCD islam
Saat ini telah berkembang pula puluhan item VCD film-film, nasyid, documenter terkait dengan isalm dengan format dan kualitas gambar yang tidak kalah dengan film konvensional. Nah, kadang dakwah bisa dilakukan dengan lebih efektif melalui hal ini.
3. Tempat minum gratis
Coba bayangin kalau kamu lagi jalan siang-siang dan matahari lagi nongkrong di atas dengan gagahnya. Atau kamu baru saja selesai olahraga dan lupa ngebawa air. Nah, banyak kejadian seperti itu sebenernya di sekitar kita. Hal ini bisa jadi media dakwah yang efektif, lho! Sediain air minum gratis. Sambil nongkrong –nongkrong minum, kamu bisa mulai pendekatan personal atau malahan ngasih taushiyah. Setidaknya, ada citra positif yang bisa dilihat public dari lembaga dakwahmu.
Tips n trik Fund Raising
Untuk mempermudah, berikut ini kita akan ngebahas beberapa tips n trik buat fund raising.
1. Siapin dari jauh-jauh hari
Coba siapkan anggaran dan rencana kita dari jauh-jauh hari. Sponsor dan donator potensial biasanya punya rencana anggaran yang ga di buat semalem aja. Jadi, kalau kita kebiasaannya baru nyari dana menjelang hari H mepet banget, kayaknya memang radar-rada seret deh dukungan finansialnya.
2. Kalau bisa, bikin sumber dakwah rutin
Sepuluh ribu per bulan gak sulit bagi sebagian orang? Cukup Kmu bkin infak yang secara professional ditarikin tiap satu periode tertentu. Gak usah banyak-banyak besaranya supaya nggak terkesan memberatkan. Yng penting, konsisten.
3. Petakan jaringan potensial
Sebenarnya, potensi umat ini banyak lho! Coba bikin peta jaringan potensial yang bisa bermanfaat untuk penggalangan dana dakwah di lingkunganmu. Kalau kamu disekolah atau di kampus, kamu bis acari dosen atau guru yang relative mapan , atau barangkali alumni yang sudah sukses, atau juga mungkin perusahaan –perusahaan yang kamu kenal alumnimu ada disana. Kalau kamu di dakwah laingkungan, kamu bisa bikin list pengusaha atau orang kaya.
4. Pendekatan bertarget
Setelah peta jarinagn potensial tersedia, selanjutnya tinggal melakukan pendekatan. Mungkin bisa dengan mencari kesamaan visi-misi dan kemudian memulai silaturahmi dengan cara yang baik.
5. bertanggung jawab
Apabila panitia kegiatan mengumpulkan dana dari para donator, jangan lupa buat ngebalasnya dengan surat ucapan terima kasih atau sekedar kado kecil berupa stiker/buku
saku/kaset islami. Hal ini akan memupuk simpati bagi orang tua dan anak-anaknya (siswa) selain sarana kita berdakwah secara langsung kepada mereka.
6. Kembangkan wirausaha
Jangan biarkan dana yang kita punya ngendon begitu saja. Coba memulai berbisnis. Selain bisa menjadi pendapatan rutin, kita bisa mulai belajar bisnis. Bisa jadi modal pengalaman buat masa depan.
Tips dan trik dakwah Fardiyyah
1. Ikhlaslah karena Allah
2. Terpkan sasran
3. Proaktif berikan hak-hak nya sebagai saudara ( senyum, hadiah, perhatian dll)
4. Asah terus kemampuan efektif kita
5. Jangan ada kata menyerah, coba terus
6. Bersabarlah dan dengarlah sat ia mulai curhat, tanda dia mulai percaya kepada kita
7. Jangan tunjukan pilih kasih di depan yang lain dan jagan hanya mendekat pada orang-orang tertentu sajasat pertemuan-pertemuan atau forum besar
8. Lebih efektiif jika dakwah fardiyyah ditujukan untuk beberapa orang sekaligus yang tergabung dlam sebuah komunitas. Tapi, ingat prioritas lho
9. Lakukan pengecekan dan evaluasi proses pendekatan kita. Hasilnya kemudian untuk mengevaluasi pilihan kita ( memilih dia sebagai objek ) dan cara kita.
10. Saling bebagi dengan pelaku dakwah fardiyah. Siapa tahu dapat trik-trik sesuai.
11. Jaga sikap kita, jangan sampai ia kecewa. Ingat, seornag dai harus ammpu menjadi contoh. Dalam hal ini, kita harus menjaga konsistensi keislaman kita.
12. Senantiasa sertakan mereka dalam setiap doa kita.
Musuh-musuh De eF ( Dakwah Fariyyah )
☼ Al-ustadziyah ( menggurui )
Sikap nampilin diri di depan objek dakwahnya seolah-olah ia yang paling pinter, tahu lebih banyak hal.
☼ Al-kibr ( sombong )
☼ Al-hadits anin Nafsi ( ngomongin diri sendiri )
Topik pokok yang ia bicarakan ga jauh dari dirinya ato paling enggak tentang keluarganya, orang tuanya, dll. Orang seperti ini tidak bisa terima kalo ada yang kedengeran lebih hebat dari dia.
☼ Ghibah ( ngegosipin aib orang lain )
☼ Al- Atsarah ( egoisme )
Orang yang punya sifat egois cenderung merasa dirinyalah yang harus diutamakan dalam segala hal, baik materi maupun immateri. Dengan menganggap ide dan kemampuannya selalu di atas yang lain, orang ini sering bermasalah dengan orang lain.
☼ Al-Isfar ( ngibulin orang )
Yakni mengatakan kata-kata yang no meaning dan memperlihatkan perilaku murahan, akhlak rendahan, tidak mencerminkan sikap orang shalih sama sekali. Ia sering ngeluarin kata-kata kotor, jorok, bahkan menyakitkan. Perilakunya senantiasa berambisi pada hal-hal yang sedang ngetrend. Untuk mencapai tujuan itu, berbohong bukanlah sesuatu yang dianggapnya terlarang.
☼ Sur’atul Infi’al ( emosional )
Emosional berarti cepet marah. Ia tidak bisa ngendaliin perkataan, gerakan, dan keputusannya. Jelas, sikap ini akan menyakiti orang lain, meskipun biasanyaberujung dengan
penyesalan dari pelakunya setelah sadar dan jiwanya tenag, tapi orang yang udah disakiti tadi ga bakal gitu aja ngelupainnya. Ibarat kata pepatah :
‘ Luka oleh tombak ada masa kesembuhannya, Tiada masa kesembuhannya untuk luka karena lidah “
☼ As-Syuh ( pelit )
Musuh-musuh DF itu insya Allah akan dapat kita takhlukan ketika kita bersungguh-sungguh dan ikhlas. Sederhana sekali. Kitalah yang menentukan, dengan izin Allah tentunya.
Sepuluh kaidah dakwah
1. Qudwah ( contoh/teladan), sebelum dakwah ( seruan , ajakan )
2. Ta’lif ( menjalin keekraban), sebelum ta’rif ( pengenalan ajaran )
3. Ta;rif ( mengenalakan ), sebelum taklif ( memberikan pembebanan )
4. Taddaruj ( bertahap )
5. Taysir ( mempermudah ), bukan ta;sir ( mempersulit )
6. Ushul ( pokok ), sebelum furu’ ( cabang )
7. Targhib ( kabar gembira ), sebelum tarhib ( ancaman )
8. Taffhim ( memahamkan )bukan talqin ( indoktrinasi )
9. Tarbiyah ( pendidikan ) bukan ta’riyah ( menjatuhkan )
10. Tilmidzu ustadz ( muridnya guru ) bukan tilmidzu kitab ( muridnya buku )
DAFTAR PUSTAKA
Shofwan,al Banna.2007.100%dakwah keren.jogjakarta:Book MAGZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar